Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Jadi Mediator Diplomasi Global Usai Bertemu Kim Jong Un

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerahkan koin kepada pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, seusai menyerahkan pedang saber pada acara tukar suvenir pasca pertemuan puncak di Pulau Russky, Vladivostok, Rusia, pada Kamis, 25 April 2019. Russia Today
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyerahkan koin kepada pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, seusai menyerahkan pedang saber pada acara tukar suvenir pasca pertemuan puncak di Pulau Russky, Vladivostok, Rusia, pada Kamis, 25 April 2019. Russia Today
Iklan

TEMPO.COVladivostok – Presiden Rusia, Vladimir Putin, dinilai bisa menempatkan posisinya sebagai mediator diplomasi internasional.

Baca:

Ini terlihat dari pernyataan Putin pasca pertemuan puncak tertutup dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, pada Kamis, 25 April 2019.

Putin berencana untuk menggelar pertemuan puncak dengan pemimpin Cina dan menyampaikan hasil pembicaraan dengan Kim Jong Un.

“Tentu saja, saya akan bicara besok di Beijing dengan pemimpin Cina,” kata Putin seusai pertemuan puncak seperti dilansir CNN pada Kamis, 25 April 2019. “Tapi kami juga akan bicara terbuka dan apa adanya dengan pemimpin Amerika.”

Baca:

Pertemuan puncak Putin dan Kim Jong Un merupakan pertama kali bagi keduanya. Sebelum ini, Putin pernah bertemu dengan Kim Jong Il, yang merupakan ayah dari Kim Jong Un, pada 2000an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertemuan puncak dengan Kim Jong Un ini terjadi di tengah upaya AS dan sejumlah negara Barat untuk mengisolasi Rusia dari panggung politik internasional.

Sesuai pertemuan puncak ini, Putin dan Kim Jong Un saling bertukar cendera mata dengan tema ala film “Game of Thrones”, yaitu pedang.

Baca:

Russia Today melansir Putin menarik keluar pedang saber yang melengkung dan menunjukkannya kepada Kim. Untuk menghindari hal buruk, Putin menyerahkan pedang itu disertai sebuah koin kepada Kim. Kim lalu menerima pedang dan mengembalikan koin kepada Putin.

Kim lalu menyerahkan pedang tradisional kepada Putin disertai sebuah koin, yang lantas dikembalikan juga oleh Putin. “Ini merepresentasikan kekuatan. Merepresentasikan jiwa saya dan bangsa kami, yang mendukung Anda,” kata Kim Jong Un kepada Putin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

13 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

18 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.